Senin, 14 Maret 2011

yes

i'm happy

Jumat, 26 November 2010

God help me

God please help me!
harus sampai kapan awan mendung?
harus sampai kapan menetes di pipi?
harus sampai kapan menunggu?

God please
ringankanlah bebanku
permudahlah jalanku
terangilah pikiranku

God please
hanya padaMu ku memohon
hanya padaMu ku meminta
hanya padaMu ku berlindung


bebaskan aku dari semua ini, permudahkan jalanku menuju impianku........

Minggu, 11 Juli 2010

Best Friend?

Best Friend atau teman baik atau sahabat, sobat, sohib apapun sebutannya, berarti dia adalah teman yang lebih dari sekedar teman. Sedikit berbeda antara teman (biasa) dan teman baik. Bukan berarti membeda2 kan dalam berteman, tapi itulah kenyataannya… Teman (biasa) hanya berada disaat kita senang, menilai secara keseluruhan dari materi, fisik, ataupun sesuatu yang berbentuk, memberi semangat alakadarnya, jadi intinya teman (biasa) itu hanya sepintas saja dan berlaku untuk satu keadaan tertentu. Membutuhkan kita jika dia sedang butuh, memperlakukan kita dengan baik disaat sedang ada maunya, dan berbicara baik tentang kita kepada teman lainnya juga untuk suatu keadaan tertentu. Kesimpulannya teman itu hanya sebatas mulut saja tidak lebih.

Sedangkan sahabat, sahabat lebih dari itu, sahabat mengerti kita luar dalam, menerima kita apapun keadaannya, mampu menerima kekurangan dan kelebihan (≈ jodoh, bedanya jodoh = istri/suami, shidup smati), menasehati kita dikala kita tak butuh nasehat, mengangkatkan kita jika kita jatuh, semuanya demi kebaikan kita. Karena itu gelar ato julukan sahabat itu sangatlah istimewa, terlalu sakral. Karena julukan sahabat itu kita berikan hanya kepada teman2 tertentu saja. Bukan bermaksud memposisikan mereka kedalam “kasta/tingkatan” tapi hanya membedakan mereka antara teman dan sahabat.

Mengenal sahabat itu susah, sama susahnya mencari sahabat, maka dari itu kita harus bersahabat dengan diri kita terlebih dahulu baru bersahabat dengan orang lain. Sahabat pun harus diawali dengan rasa sayang dan saling bisa menerima. “Sayang” yang masih dalam kategori tertentu. “Sayang” yang belum terkontaminasi dengan cinta. Rasa Sayang murni hanya bisa diperoleh dari seorang sahabat sejati.


Faktanya,
Pertama : terkadang kita menganggap si A adalah sahabat, karena kita merasa, dia selalu ada disaat kita butuh, selalu ada disaat kita terluka, selalu ada disaat kita susah dan senang, selalu mau berbagi kebahagian dengan kita. Padahal belum tentu si A sebaliknya, mungkin saja dia bersikap seperti karena ada suatu keinginan tertentu.

Kedua : terkadang kita bersikap kita adalah sahabat si A. Kita rela susah payah demi si A. Banyak berkorban dan berlaku layaknya seorang sahabat sejati. Tetapi apakah si A menganggap kita sebaliknya?? Yang jelas kita harus iklas melakukan semuanya tanpa berharap perlakuan yang sama terhadap kita. Iklas tolok ukur yang sempurna. Tidak semudah menuliskan kata itu. Karena jujur, terkadang saya pun masih berharap adanya reward bukan dalam bentuk materi, tapi dihargai dan diperlakukan selayaknya sahabat.

Ketiga : Terkadang teman yang bukan kita anggap sahabat, si B, justru lebih berkata jujur dan terbuka kepada kita. Dan kadang pula itu sangat menyakitkan. Justru kita anggap si B tidak mengerti kita, menyakiti perasaan kita. Dan hingga sampai suatu saat, kita memutuskan untuk tidak berteman lagi dengan si B, karena kita selalu menganggap hal2 yang dalam bentuk kejujuran tadi terlalu menyakitkan untuk kita. Padahal kan untuk berkata jujur membutuhkan keberanian yang besar. Karena resiko yang dihadapi pun pasti lebih besar dari sebuah kejujuran yang diungkapkan tadi.

Ke Empat : nyatanya walau di hempas, walau menghilang, walau sulit, walau susah, walau jauh, walau derita, walau bagai manapun, sahabat itu akan selalu mencul dengan sendirinya, gak perlu di cari gak usah di pikirkan apalagi di tunggu, apapun yang terjadi sahabat tetap lah sahabat, tanpa kondisi dan terkecuali, cukup kita rasakan

tapi sampai saat ini juga saya belum menemukan sahabat jesati,justru saya tersakiti oleh orang-orang yang pernah saya anggap sahabat saya.

Senin, 24 Mei 2010

Untitle

I open my eyes
I try to see but I’m blinded by the white light
I can’t remember how
I can’t remember why
I’m lying here tonight

And I can’t stand the pain
And I can’t make it go away
No I can’t stand the pain

How could this happen to me
I've made my mistakes
I’ve got no where to run
The night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me

Everybody’s screaming
I try to make a sound but no one hears me
I’m slipping off the edge
I’m hanging by a thread
I wanna start this over again

So I try to hold onto a time when nothing mattered
And I can’t explain what happened
And I can’t erase the things that I’ve done
No I can’t

How could this happen to me
I've made my mistakes
I’ve got no where to run
The night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me

I've made my mistakes
I’ve got no where to run
The night goes on
As I’m fading away
I’m sick of this life
I just wanna scream
How could this happen to me

Rabu, 14 April 2010

Air Mata

Air mata ini hanya akan menetes
Hany untuk Engaku dan yang tersayang
Takkan kubiarkan lagi jatuh terhempas
Jatuh menjadi manusia yang malang

Matahari akan selalu bersinar
Ditemani indahya kicauan burung
Tak ingin terjebak dalam belukar
Menjauh dari kat terkurung

Sakitnya pukulan manis membayangi
Semua telah dibutakan egonya jiwa
Yang terus selalu memenjarai
Putihnya hati tertutup olehnya

Kucoba cabut pedang yang nenusuk
Separuh kekuatan terasa sirna
Kedua kalinya cipratan bau busuk
Terbaliknya keadaan membuat hampa

Dan kini telah tertutup pintunya
Takkan ad lagi tangisan hati
Mengotori indahnya pelangi jiwa
Perasaan sangat mahal dan berarti

NO TIME TO CRY!

Yang Ku Sayang

Allah lindungilah kedua orang tuaku. Dan aku berjanji takkan mengeluarkan air mata ini untuk mereka lagi. Buatlah mereka mengerti dengan keadaanku ini sehingga tak ada kabar2 buruk tentangku lagi. Ya Allah, memang rasanya sakit sekali. Jika mereka tak berguna untuk kehidupanku, mak jauhkanlah mereka dari aku tapi tidak dengan cara yang membuat aku sakit. Sesungguhnya ku ingin merasakan kedamaian dengan mereka. Hidup damai tak ada musuh. Entah rasa sakit ini bias terbayar dengan apa. Tapi bagiku dengan bisa hidup bahagia bersama keluarga selalu merasakan Engkau dalam hidupku, itu cukup membuatku bangkit bahkan aku bias bahagia. Ya Allah hilangkan ras dendamku pada mereka. Aku ingin hidup damai.
Hanya mereka yang ku saying. Tak akan ad lagi selain mereka. Bahkan orang yang ku anggap seorang sahbt. Karena”nothing bestfriend really bestfriend” hanya 3 yang benar2 akan sungguh aku sayangi, yaitu:
• Engkau, Allah yang mah adil, penyayang dan segalanya.
• Keluarga, orang2 yang paling kekal di dunia ini.
• Pria yang suatu saat nanti akn menjadi pendampingku.

One In Million

Aku hanya setetes embun dari ribuan gemercik air yang mengalir. Tapi aku adalah bagian dari umatNya, pengikut RasulNya. Selalu ada kabut dalm hidup. Itu pun yang membuat aku terjatuh lemah dan tak berdaya serta mudah rapuh karenanya. Sehingga membentuk pribadiku yang keras kepala. Di dunia yang fana ini hanya ad 2 hal yang bias meluluhkan hatiku, yaitu orang tua dan sahabat. Dan kabut pun pernah menghampiri pada keduanya. Serasa sudah tak bernafas lagi. Tapi itu hanya kekhawatiranku saja. Aku berhasil melewatinya itu. Itu membuat aku sadar bahwa mereka sangat berate dalm hidupku , tapi setelah Allah.
Penyesalan terbesar sat aku memeberikan sesuatu pada sahabat. Sesuatu yang sam kuberikan pad orang tua.yaitu kasih saying. Orang lain tetaplah orang lain. Takkan pernah bisa sama dengan orang tua. Harusnya tak ku berikan sesuatu yang berharga itu pad mereka. 2 kali kecewa pada orang yang ku anggap sahabat. Tak ada yang benar2 mengerti aku selain Allah dan keluargaku, harusnya ku sadari itu sejak dulu. kini telah terbuang banyak waktu dan energi yang sia2 telah aku berikan pad mereka. Hanya bias tabah dan bersabar. Menunggu keadilan yang sudah direncanakanNya